Tips dan Trik Mixing Musik Menggunakan DAW Virtual
Mixing menjadi sebuah proses yang paling menentukan
bagaimana kualitas sebuah musik yang dihasilkan dalam suatu produksi. Hal itu
karena dalam proses mixing, semua instrumen dan trek musik yang ada digabungkan
menjadi satu kesatuan yang harmonis dan ditambahkan dengan bumbu untuk
mempermanis dan meningkatkan kualitas musik yang dihasilkan. Ketika proses
pencampuran trek musik itu tidak menyatu dengan baik akan menghasilkan musik
yang tidak nyaman didengar dan tentunya tidak berkualitas. Oleh karena itu
dalam produksi musik, mixing menjadi salah satu tahap krusial yang menentukan
hasil akhir.
Proses mixing terkadang menjadi proses yang rumit karena
dalam mixing kita diharuskan menyelaraskan berbagai frekuensi suara yang
dihasilkan oleh berbagai instrumen. Setiap instrumem memiliki range frekuensi
tersendiri dimana frekuensi masing masing instrumen harus dibedakan dan tidak
boleh saling bertabrakan. Oleh karena itu dalam mixing dibutuhkan sebuah tools untuk
melakukan pengaturan yang memungkinkan seperti EQ, kompresi, noise gate, dll.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda gunakan ketika anda melakukan
mixing sebuah musik.
Mulai dengan ruangan dan monitor
Pendengaran menjadi sebuah faktor penting yang sangat
menentukan dalam mixing suatu musik karena semua yang dihasilkan berasal dari
pendengaran. Oleh karena itu, pembuatan ruangan akan sangat menentukan
bagaimana suara dihasilkan dan masuk ke dalam telinga karena akan mempengaruhi
frekuensi suara yang dihasilkan. Selain itu pemilihan speaker monitor yang
tepat juga menjadi faktor penting dalam mixing ini, namun selain speaker anda
juga dapat menggunakan monitor berupa headset sehingga didapat detail yang
lebih jelas. Penempatan speaker dalam suatu ruangan juga akan menentukan
bagaimana suara yang dihasilkan oleh monitor tersebut.
Mixing berdasarkan genre
Sebelum anda melakukan proses mixing, pastikan terlebih
dahulu musik yang akan anda proses bertujuan untuk genre musik apa. Setiap
genre musik memiliki ciri yang khas dan memiliki tingkat kekerasan suara yang
berbeda beda. Contohnya pada musik rock yang memiliki suara cenderung keras
jika dibandingkan musik jazz. Hal ini akan dipengaruhi oleh proses mixing
dimana anda dapat melakukan pengaturan menggunakan kompresor untuk mengatur
keras atau tidaknya sebuah trek. Meskipun sederhana, namun hal ini sangat
berpengaruh dalam hasil akhir musik terkait dengan genre musik tersebut.
Menyatukan kick drum dan bass
Dalam sebuah musik, kesatuan menjadi hal yang utama untuk
kenyamanan pendengaran. Kick drum dan bass adalah sebuah kesatuan yang harus
beriringan dan harmonis, namun menjadi hal yang tidak mudah dalam menyatukan
kick drum dan bass ini karena keduanya memiliki frekuensi yang setara. Untuk
menyatukan suara kick drum dengan bass dapat dilakukan melalui pengaturan EQ
dimana untuk bass dan kick dibuat kurva EQ yang berkebalikan sehingga
frekuensinya saling melengkapi. Jika kick dan bass sudah menyatu maka
dihasilkan paduan suara low yang nyaman didengar dan tidak akan membuat
frekuensi low saling bertabrakan.
Buat trek dalam beberapa layer
Meskipun hasil akhir musik akan terdengar sebagai satu
kesatuan, namun untuk mempertebal sebuah trek anda dapat melakukannya dengan
membagi satu trek ke dalam beberapa layer. Setiap layer tersebut memiliki
pengaturan dan perlakuan yang berbeda sehingga anda akan mendapatkan sound yang
kaya dan tentunya tebal. Meskipun akan memperlambat proses, namun tips ini
sangat berpengaruh dalam ketebalan trek yang dihasilkan. Misalnya ketika anda
membuat trek gitar, buatlah dalam minimal 2 trek karena itu akan memberikan
ketebalan yang luar biasa dan tentunya akan meningkatkan kualitas musik yang
dihasilkan.
Berikan perhatian pada frekuensi low-mid
Meskipun frekuensi ini memberikan suara yang cenderung
kotor, namun frekuensi low-mid juga harus anda perhatikan. Pada frekuensi ini
instrumen seperti snare drum, gitar, keyboard, dll memiliki dominansi yang
tinggi sehingga anda dapat mengatur beberapa instrumen melalui low-mid
frekuensi. Namun boosting untuk frekuensi ini sebaiknya tidak terlalu besar
karena akan membuat suara menjadi pecah dan kotor.
Gunakan tools seperlunya
Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah pada
penggunaan tools yang sebaiknya anda gunakan seperlunya saja. Dalam memilih
tools seperti plugin atau efek harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya
ketika anda hanya membutuhkan boosting untuk frekuensi tertentu maka gunakan EQ
saja tanpa perlu menggunakan plugin lainnya. Penggunaan tools berlebihan justru
akan membuat sound yang dihasilkan menjadi kurang baik apalagi jika anda tidak
mengatahui secara pasti apa fungsi dari tools yang anda gunakan tersebut, oleh
karena itu bijaklah dalam menggunakan tools.
Demikian tips dan trik dalam mixing dengan virtual DAW yang
dapat anda terapkan dalam pembuatan sebuah musik. Meskipun sederhana, namun
beberapa tips tersebut akan sangat berpengaruh dalam hasil akhir musik yang
diproduksi.